Wednesday, April 16, 2014

Kebebasan Hidup Menurut Platon

Berbeda dengan pendapat umum tentang kebebasan hidup yang cenderung menjurus kepada kebebasan finansial (baca: bebas melakukan apapun, tidak usah kerja dan keliling dunia), maka Platon cenderung membedakan kebebasan hidup dari hidup sedentari (bermalas-malasan). Menurut Platon, kebebasan hidup bukan berarti seseorang menjadi pasif, akan tetapi tetap menggunakan akal dan raga dalam kekaryaan nyata, tidak sekadar berdiam diri.

Suatu kegiatan yang dilakukan dari dalam jiwa seseeorang berfungsi membebaskan jiwa dan dengan demikian akan memberikan kebahagiaan hakiki pada orang tersebut.  Inilah sebabnya tujuan utama dari pendidikan adalah untuk mengarahkan setiap individu kepada fitrahnya masing-masing, pekerjaan sejatinya.

Menurut Platon, setiap orang mempunyai misi untuk memenuhi tujuan hidupnya secara tepat, sebagaimana kelinci pandai melompat, burung yang pandai terbang, ikan yang pandai berenang dsb. Setiap makhluk diciptakan dengan membawa keahliannya yang spesifik. Menemukan kegiatan yang spesifik itu akan membuat orang terbebas jiwanya, ia bekerja tapi jiwanya bernyanyi, suatu kegiatan yang bersifat “play-like”. Tugas kita selama hidup di bumi ini adalah untuk menemukan harta karun yang tersimpan dalam diri masing-masing, yang tanpanya kita tidak akan pernah merasakan kebebasan sejati dalam hidup, yang tanpa menjalaninya waktu kita hanya habis dari satu kegiatan acak ke kegiatan acak lainnya.


Sumber : http://www.uiowa.edu/~lsa/bkh/200/platoarticle.htm

No comments:

Post a Comment