Saturday, March 17, 2012

Niat Lebih Berharga Daripada Amal

Berikut adalah rekaman percakapan antara seorang guru dan murid di sebuah forum pengkajian Al Qur’aan.

Sang guru berpesan:
“Anak-anakku, rajin-rajinlah membaca Al Qur’aan. Kalau Al Qur’aan hanya dibuka pada saat pengajian saja, niscaya Al Qur’aan tidak akan efektif melakukan transformasi pada diri kita. Yakini dulu bahwa Al Qur’aan merupakan kitab suci yang mempunyai mukjizat memberikan transformasi pada diri kita, karena kalau kita sudah tidak percaya bahwa Al Qur’aan bisa merubah hidup kita, maka itulah yang akan terjadi. Karena Al Qur’aan itu mempunyai ruh.
Mental adalah karakter!
Kalau karakter kita tidak ingin mencari Allah melalui Al Qur’aan, maka akan sulit untuk memperoleh kemajuan dalam suluk.”

Tiba-tiba salah seorang murid bertanya.
“Wahai guru, apabila memang Al Qur’aan sedemikian rupa bisa melakukan transformasi pada manusia, lalu mengapa saya temukan banyak pasien di Rumah Sakit Jiwa adalah justru mereka yang hafal Al Qur’aan atau baik bacaan Al Qur’aannya?”

Sang guru tersenyum dan kemudian menjawab.
“Itu bisa terjadi bila tidak ada perlindungan Allah Ta’ala. Ketahuilah anakku, saat orang bersuluk, dirinya bisa naik ke alam hakikat. Akan terjadi benturan antara waham dunia dengan proses pemurnian.
Oleh karena itu mengapa memelihara syariat penting dalam bersuluk, bukan sekedar mengerjakan shalat, menghafalkan Al Qur’aan dsb. Tapi unsur syariat itu membuat kita tertib baik jiwa maupun raganya.

Jangan khawatir anakku, seandainya tauhid seseorang itu murni dalam mencari Allah, niscaya Allah akan melindungi, insya Allah. Namun kebanyakan orang hatinya setengah mencari Allah dan setengah mencari dunia.
Kadang-kadang rindu pada Allah, tapi di lain waktu hatinya gentar menghadapi cobaan dunia. Satu saat hatinya tenang dalam dzikir tapi di kala lain hatinya gelisah, cemas, galau dan diamuk amarah karena persoalan dunia.

Maka banyak-banyaklah meminta ampunan-Nya wahai anakku.
Tertibkanlah hidupmu dalam tuntunan syariat Rasulullah Muhammad saw. Dengan demikian, selangkah demi selangkah kita akan diubah menjadi manusia yang baru dengan izin Allah Ta’ala. Maka ketekunan itu akan membuahkan sesuatu.
Jangan lupa untuk tetap menjaga niat kita dalam melakukan sesuatu, karena Rasulullah saw berpesan, “Niat orang beriman lebih berharga daripada amalnya”.
Wallahua’lam”

No comments:

Post a Comment