Tuesday, January 21, 2014

Diamlah dan Dengarkan Ia Berbicara

You are a book.
You have to write, nothing else.
You have to write what is said, nothing else.
The book should not talk.
If it does, it wastes time.
You have to write!

(Bawa Muhaiyaddeen)

Guru saya berpesan agar kita senantiasa menjadi anak "Sang Waktu", mengikuti setiap torehan pena kehidupan yang Dia tetapkan dengan seksama dan ikhlas, agar pesan-Nya yang tersembunyi di setiap momen kehidupan dapat dimengerti.

Ya, kita akan mengalami pertarungan batin, mempertanyakan kenapa begini-kenapa begitu, berkeluh kesah dan kesulitan untuk menjalani apa yang Dia tetapkan di saat-saat tertentu, dan alih-alih kita berserah diri mencoba menyelaraskan hati dengan kehidupan yang Dia berikan per hari ini, pikiran kita sibuk merekayasa dan mencari jalan keluar dari apa yang kita anggap ketidaknyamanan. 

Bukan berarti kita menjadi fatalis dan memilih duduk berpangku tangan membiarkan roda kehidupan menggerus sisa umur kita di dunia. Kita merencanakan hidup dan berusaha memberikan kontribusi yang terbaik selama kita masih bernafas, tapi kita juga harus cukup tahu diri bahwa ada yang Maha Kuasa yang mengatur kehidupan semesta. Kita adalah buku dan Dia yang menuliskan sang pena dalam  timbangan ilmu dan keadilan-Nya yang sempurna. Jadi diamlah dan jadilah buku yang baik yang menyediakan halaman demi halamannya untuk ditulis dengan seksama oleh Sang Pemilik Buku. 

Diamlah saat menghadapi kegalauan dan ketidakmengertian hidup
Diamlah saat bencana datang menghancurkan hijab-hijab dalam hati kita
Diamlah saat kau merasa bosan dan ingin berbuat yang tidak-tidak
Diamlah dan bersabarlah karena engkau akan dibuat mengerti suatu saat nanti
Dan engkau baru menyadari nanti bahwa tidak ada sesuatu pun yang sia-sia
Dan bahwa desain-Nya adalah yang terbaik
Dan engkau memohon kepada-Nya agar diberi kesempatan kedua menjalani hidup dengan lebih ikhlas
Tapi permohonan nanti akan terlambat
Jadi, diamlah dan sabarlah sekarang juga
Hidupmu hanya sekali di dunia ini
Dia sedang menguji mana hamba-Nya yang betul-betul sabar…

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, 
padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu
dan belum nyata orang-orang yang sabar…" (QS Ali Imran [3]: 142)

(Amsterdam, 21 Januari 2014. 10.59 am)

No comments:

Post a Comment