Ada beberapa hal yang membuat saya terkesan dengan pelayanan pemeriksaan kehamilan di sini:
1. Jadwal yang presisi
Pembuatan janji pemeriksaan dilakukan via telepon dan biasanya beberapa hari sebelumnya pengelola klinik menelepon atau mengirim surat sekedar mengingatkan tentang janji yang telah dibuat. Dengan jadwal yang pasti pasien tidak perlu dibuat mengantri dan menunggu lama di ruang tunggu. Waktu itu saya mempunyai janji jam 10 pagi, maka saya akan datang 5 menit sebelumnya dan pemeriksaan berjalan selama sekitar 30 menit. Di lain sisi, apabila pasien mangkir, tidak datang tanpa pemberitahuan pasien akan tetap membayar biaya konsultansi.
2. Ramah dan Informasi yang Detail
Keramahan dan kehangatan langsung terasa begitu pertama kali sang bidan menyapa, senyum yang mengembang dan sapaan yang bersahabat membuat kita 'feel at home'. Diagnosa dilakukan terarah karena ada formulir isian (check list) untuk memastikan tidak ada informasi yang tertinggal.
Setelah itu pemeriksaan USG dilakukan dengan seksama oleh sang bidan, setiap bagian janin diterangkan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sang bidan akan menunjukkan setiap bagian yang sedang dia ukur (misal lingkar kepala, nuchal thickness dll) dan membreitahu apakah kondisi janin dalam batas normal, hal ini tentu membuat kedua orang tua senang dengan informasi menyeluruh yang diberikan, karena tidak ada yang lebih melegakan bagi seorang ibu khususnya ketika mengetahui bahwa janin yang dikandungnya dalam kondisi sehat.
Menjelang pulang, saya dibekali berbagai buku berisi panduan gizi, panduan kehamilan, tanda bahaya kehamilan, persiapan persalinan, dsb dengan jumlah total sekitar 7 buku yang dicetak apik. Kemudian sang bidan mengisi kartu check list untuk menjadwalkan pemeriksaan laboratorium dan membuat janij untuk pemeriksaan kehamilan selanjutnya.
Karena riwayat persalinan saya sebelumnya melalui Bedah Cesar, maka saya dijadwalkan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan di rumah sakit terdekat yaitu Amsterdam Medisch Centrum. Satu bulan sebelum pertemuan yang telah dijadwalkan dengan dr spesialis ybs saya dikirim satu amplop yang berisi 15 halaman form isian riwayat kesehatan, keluarga dan kehamilan sebelumnya; petunjuk arah ke poliklinik kandungan RS AMC, beserta daftar dokumen yang harus dibawa. Di dalam surat pemberitahuan itu disebutkan bahwa saya harus datang 15 menit lebih awal dari jadwal untuk membuat Patienten Pas , semacam kartu member rumah sakit dengan syarat membawa kartu residence permit dan kartu asuransi. Proses pembuatan patienten pas yang lengkap dicetak dengan foto kita di atasnya berlangsung hanya 5 menit.
Di poliklinik saya kemudian disambut oleh seorang gadis ramah yang memperkenalkan dirinya sebagai co-assistant, semua data saya dimasukkan olehnya ke dalam sistem komputer dan ia melakukan pemeriksaan awal berupa anamnesa, pemeriksaan tekanan darah, melakukan manuver Leopold dan memasang alat Doppler untuk memgetahui suara dan frekuensi jantung bayi. Semua dilakukan di kamar khusus dan terjaga privasinya. Kemudian saya disuruh menunggu sebentar hingga dokter spesialis siap dengan pasien berikutnya.
AMC adalah rumah sakit pendidikan, saya jadi teringat suasana waktu saya jadi koasisten di RSHS 12 tahun yang lalu. Disini tampak hubungan dokter spesialis dengan ko-asisten seperti kolega, sang koasisten respek terhadap seniornya dan sang senior juga menjaga juniornya dengan baik dalam suasana yang harmonis :) Sesekali bahkan sang dokter tidak sungkan untuk bertanya tentang sesuatu (kami sedang mengisi kuesioner penelitian yang saya setuju untuk mengikutinya; yaitu Rotterdam Reproductive Risk Reduction Score Card). Disini saya merasa dilayani di rumah sakit pendidikan dengan baik, kita diberi tahu sejak awalakan keberadaan koasisten dan peranan mereka, juga perihal beberapa form isian yang bisa kita dapatkan apabila kita bersedia mengikuti program penelitian, dengan keuuntungan pemeriksaan yang lebih detail walaupun meluangkan waktu sedikit lama, tidak masalah buat saya selama semuanya dijalankan dengan baik.
(Bersambung ke pemeriksaan selanjutnya...;))
No comments:
Post a Comment