Wednesday, December 14, 2016

Saat Pertemuan Yang Dinantikan

Saat-saat penuh keajaiban yang menghangatkan hati itu adalah saat menjemput sang buah hati pulang sekolah. Dimana puluhan orang tua telah berjajar di sekitar pagar sekolah lalu rombongan anak-anak grup 1 (usia 4-5) tahun berjalan berbaris keluar dari gedung sekolah ke halaman didampingi gurunya sambil mencari-cari sesosok wajah yang mereka kenali masing-masing. Ada yang berlari dengan ceria menyambut sang penjemput, ada yang berjingkat-jingkat kegirangan, ada pula (seperti anak saya) melakukan ritual berjalan ala moonwalkernya Michael Jackson. :))
Apapun itu ekspresi anak-anak adalah lugu, jujur dan luar biasa indah. Bagaimana mereka mengungkapkan rasa bahagianya saat mengenali sosok yang menjemputnya merupakan pagelaran yang saya nanti setiap harinya, and this part of life, i won't trade it for the world.
Barangkali hal ini menjadi demikian berkesan bagi saya karena selama dua dekade ini hampir setiap hari saya selalu membayangkan saat-saat di yawmil akhir nanti tatkala Allah Ta'ala menampakkan dirinya - demikian dalam kerinduan hati untuk kembali bertatapan wajah dengan-Nya. Dan tentu kita akan bisa mengenalinya, sebagaimana anak-anak tadi yang mengenali orang tua mereka masing-masing, karena kita berasal dari genggaman Sang Pencipta serta bukankah dulu kita sama-sama telah mengusung sebuah kesaksian dihadapan-Nya?
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"(QS Al A'raaf:172)

No comments:

Post a Comment