Monday, April 9, 2018

Bilangan 40 hari memiliki arti penting di berbagai agama.

* Dalam agama Yahudi dikenal puasa 40 hari disertai dengan memanjatkan doa yang sama setiap hari bagi mereka yang menginginkan jawaban tertentu dalam hidup.
* Dalam Kitab Ulangan 10:10 dikatakan bahwa Nabi Musa as pergi ke gunung selama 40 hari 40 malam.
* Dalam Kitab Leviticus Bab 12, disebutkan masa nifas bagi perempuan yang melahirkan bayi laki-laki adalah 40 hari, sedangkan masa nifas bagi yang melahirkan bayi perempuan adalah 80 hari. Itulah lama waktu pensucian.
* Dalam Kitab 1 Raja-ra 19:8 Nabi Ilyas as (Elia) berpuasa selama 40 hari 40 malam dalam perjalanannya ke Gunung Horeb.
* Nabi Yunus as berkata, "Empat puluh hari lagi, makan Nineveh akan dijungkirbalikkan." (Alkitab Yunus 3:4)
* Nabi Isa as berpuasa 40 hari di padang gurun (Markus 1:13)

Dalam Islam, berbagai riwayat menyebutkan tentang ibadah 40 hari tersebut,

Nabi Muhammad Saw. bersabda yang maksudnya : “Barangsiapa mengikhlashkan dirinya kepada Allah (dalam beribadah) selama 40 hari maka akan zhahir sumber-sumber hikmah daripada hati melalui lidahnya”. (HR. Abu Dawud dan Abu Nu’man dalam alhilyah).

 Imam at Tirmidzi meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ
“Barangsiapa yang shalat karena Allah selama 40 hari secara berjama’ah dengan mendapatkan Takbiratul pertama (takbiratul ihramnya imam), maka ditulis untuknya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari sifat kemunafikan.” (HR. Tirmidzi)

“Siapa yang menekuni (menjaga dengan teratur) shalat-shalat wajib selama 40 malam, tidak pernah tertinggal satu raka’atpun maka Allah akan mencatat untuknya dua kebebasan; yaitu terbebas dari neraka dan terbebas dari kenifakan.” (HR. Al-Baihaqi, Syu’abul Iman, no. 2746)

Dalam tradisi di negeri Cina, ibu yang baru melahirkan harus istirahat di rumah selama 40 hari, mereka meyakini bahwa kondisi perempuan pasca persalinan adalah yang paling lemah, oleh karenanya dalam tradisi Cina, anggota keluarga perempuan yang lain akan membantu sang ibu selama 40 hari waktu pemulihan tersebut. Hal ini mirip dengan tradisi perempuan agama Majusi (Zoroastrianisme) yang mengharuskan ibu yang baru melahirkan tinggal di rumah selama 40 hari, kemudian setelah hari ke-40 ia menjalani ritual pembersihan dan diperbolehkan berbaur kembali dengan masyarakat.

Secara fisiologis sel kulit manusia membutuhkan rata-rata 40 hari untuk memperbarui dirinya, sehingga di hari keempat puluh seolah-olah manusia memiliki 'wajah baru'. Empat puluh hari juga merupakan saat sel-sel darah merah kita mulai rusak atau mati untuk diganti dengan yang baru. Bisa jadi pengetahuan ini yang mendasari mengapa ketika terjadi wabah disekitar abad pertengahan di Italia, para penumpang kapal diisolasi di ruang khusus selama 40 hari lamanya sebelum mereka dipersilahkan memasuki daratan. Oleh karenanya dikenal istilah 'karantina' yang berasal dari Bahasa Italia 'quaranta' yang berarti 'empat puluh'. []

Referensi:
1. Grainger, R. 40 Days To Change Your Life. https://www.huffingtonpost.com/rebecca-grainger/40-days-to-change-your-li_b_10698672.html
2. Specktor, B. This Is 40: Bizarre Factoids About the Number 40 You Never Knew. https://www.rd.com/culture/facts-about-number-40/
3. Significance of 40 Days. https://design-of-time.com/forty.htm

No comments:

Post a Comment