"Did you just pray?" tanya seorang Amerika yang mengaku seorang yang bukan religius, ketika melihat saya mengenakan mukena dan lepas menunaikan sholat.
"Iya, ini caraku untuk berdoa, i'm a Muslim." responku.
"Yes, i'm aware of that, saya lihat kamu berdoa dengan syahdu sampai menundukkan kepala ke lantai, so humble." sautnya lagi.
"You're sharp, ini cara yang diajarkan Nabi-ku Muhammad s.a.w. untuk mengucap terima kasih kepada Tuhan yang sudah memberikan kehidupan beserta semua yang ada. "
"Do you have to do that everyday? " tanyanya lagi penasaran.
"I actually don't have to do this, lebih tepatnya I need to do this. Karena Tuhan, Dia tidak perlu disembah oleh hamba-Nya, kalaupun seisi langit dan bumi menyembah Dia, tidak akan menambah Keagungan-Nya sama seperti halnya kalaupun seisi langit dan bumi tidak menyembah bahkan mencaci-Nya tidak akan mengurangi sedikit-pun Kebesaran-Nya. So, actually i'm the one who need it"
"Whoa that's something new, sebelumnya aku pernah diajarkan berdoa dan beribadah semata-mata untuk Tuhan atau agar kita tidak termasuk orang yang berdosa atau untuk menghindarkan diri dari hukuman. But having heard what you have said, it sounds like more make sense." responnya dengan antusias.
"Exactly, it's a simple logic. Bayangkan kalau ada orang yang berkelana ke suatu kota yang jauh dan ia butuh tempat tinggal dan segala perbekalan untuk menyambung hidup, lalu ada tuan rumah yang sangat baik menyediakan tempat berteduh, makanan dan pekerjaan dan lain-lain untuk dia hidup dengan layak sebelum melanjutkan perjalanan ke kota lain. Pasti sang pengelana akan sangat berterima kasih kepada tuan rumah itu kan? Nah, aku sang pengelana itu, dan sholat adalah salah satu cara aku mengungkapkan terima kasih kepada Sang Tuan Rumah."[]
No comments:
Post a Comment