Monday, May 2, 2016

Sorrow is better than laughter

Sorrow is better than laughter, for by sadness of face the heart is made glad.
- Ecclesiastes 7:3
Terkadang Allah menempatkan kita dalam kondisi yang membuat hati kita sedih, terluka, kecewa, kesal atau marah. Jalan-jalannya bisa dari mana saja, pasangan yang membuat kecewa, orang tua atau mertua yang bisa jadi mengesalkan, anak yang bertingkah, rekan bisnis yang menipu, teman kantor yang menusuk dari belakang, pedagang yang curang, mbak-mbak di toko yang judes, kemacetan yang seolah tiada akhir, harga-harga melambung dan sekian banyak pintu keseharian yang bisa menggetarkan cermin hati kita setiap saat.
It's okay to feel sad, itu bagian dari menjadi seorang manusia. Rasa sedih itu harus diakui agar kita menjadi lebih mudah menjalaninya karena kita akan lebih ringan melangkah dengan menerima episode kesedihan itu. Bersedih bukan berarti menderita itu dua hal yang berbeda! Kita sangat bisa bersedih tapi menikmati hari-hari kita dengan hati yang menunduk dan berserah diri kepada-Nya. Dengan kesadaran bahwa setiap perasaan yang datang adalah tamu agung yang Dia kirim ke hati kita yang dengannya hati ini dibuat menjadi lebih bersih dan sehat. Jadi jangan takut dengan kesedihan, ia tak dapat dihindari. Berhenti pula meronta-ronta dan mencari-cari cara yang tidak alami dan tidak sesuai fitrah untuk sekadar mengobati kesedihan. Karena obat yang paling mujarab untuk hidup dengan kesedihan hanya datang dari resep Sang Pengirim kesedihan itu sendiri. Maka mintalah pada-Nya dengan hati yang bersujud...

No comments:

Post a Comment