“Wahai Nabi katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar
mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian
itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha pengampun
lagi Maha penyayang.” (Al Ahzab: 59)
Awalnya saya sempat ragu untuk tetap
menggunakan jilbab saat pertama kali berkunjung ke Eropa, mendengar cerita
tentang perlakuan kurang menyenangkan kepada beberapa wanita muslim yang
mengenakan jilbab di negara-negara tertentu sempat membuat hati saya ciut. Akan
tetapi saya teringat pesan guru saya untuk senantiasa meneguhkan hati untuk
‘menolong agama-Nya’, maka dengan berucap bismillah dan berdoa kiranya Dia juga
berkenan menolong, maka terbanglah saya tahun 2011 ke Eropa, berkeliling ke
Belanda, Belgia dan Jerman. Dan Alhamdulillah apa yang saya takutkan tidak
terjadi, bahkan saya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.
Belgia, Belanda dan Jerman ternyata
merupakan negara yang cukup banyak dihuni oleh imigran muslim, ketika saya
berjalan-jalan di Grand Place Brussels atau Winkelcentrum Amsterdam beberapa
kali orang menyapa saya dengan ‘Assalaamu’alaikum’ diiringi senyuman yang
hangat.
Saat saya hendak membeli makanan, beberapa
kali di beberapa tempat berbeda saya diingatkan oleh penjualnya tentang mana
makanan yang mengandung babi.
Ketika saya dan suami sedang berjalan kaki
di malam hari di pertokoan kota Leiden, seseorang mendekati suami saya yang
berjalan beberapa meter di belakang dan menawarkan narkoba. Begitu melihat
respon saya yang langsung mendekat, dia segera menyadari bahwa kami
bersama-sama dan berkata “Oh, you are muslim! Sorry…sorry…” lantas dia langsung
melangkah menjauh dan meninggalkan kami terkaget-kaget sendiri.
Ternyata mengenakan jilbab di Eropa tidak
semenakutkan yang saya bayangkan, bahkan di area-area tertentu dimana banyak
imigran Muslim bermukim, kita akan sering berpapasan dengan wanita dari negara
lain yang mengenakan jilbab.
Model jilbab yang saya pakai (jilbab
langsung pakai) yang termasuk salah satu model jilbab yang nge-trend di tanah
air – ternyata disukai oleh teman-teman saya yang merupakan orang asli Eropa,
kata mereka “It’s nice, looks like a hat!”
No comments:
Post a Comment