Saturday, July 20, 2013

Tentang Sakinah

Biasanya kata "Sakinah"ini sering terdengar sebagai salah satu doa yang dipanjatkan kepada penganti baru atau mereka yang merayakan anniversary, 'semoga menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah', artinya apa? pokoknya bagus doanya, begitu jawab saya dulu setengah ngasal, lama-lama belajar agama sedikit-sedikit ternyata kata 'sakinah' mengandung arti yang sangat dalam dan bukan sekadar berarti ketentraman.

Dalam Bahasa Arab, sakinah berasal dari kata 'sukun'yang artinya damai atau ketentraman.
Al QurĂ¡n menyebutkan beberapa kali kata sakinah sbb:

Dialah yang telah menurunkan sakinah ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka...(QS Al Fath [8]: 4)

Sungguh, Allah telah meridhai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, lalu Dia memberikan sakinah atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat. (QS Al Fath: 18)

Dalam khasanah Yahudi, dikenal juga shekinah yang berarti kehadiran Tuhan di bumi, yang senada dengan arti kata sakinah dalam bahasa Arab karena kehadiran-Nya bisa memberikan ketenangan. Namun ketenangan yang berkaitan dengan kehadiran-Nya itu seperti apa? Tentulah hal sakinah dalam hal ini berkaitan dengan cara kita menjalani hidup yang sesuai dengan tuntunan-Nya Yang menciptakan kita. Jadi ketenangan sejati adalah ketenteraman sejati yang dirasakan di hati yang paling dalam, suatu keteguhan hati yang jauh dari kebimbangan hidup, saat hidup dalam tuntunan-Nya.

Bertentram-tentram dalam gelimang syahwat dan hawa nafsu dalam hal ini tentu bukanlah sakinah. Dalam konteks kehidupan rumah tangga. Pasangan yang tampaknya adem ayem tak ada masalah, kondisi finansial lebih dari cukup dan semua terpenuhi, belum berarti hidup dalam sakinah apabila rumah tangga itu tidak dibangun dalam rangka ketaatan kepada-Nya.

Ada hubungan yang dalam antara manusia dengan pencipta-Nya yang membuat manusia selalu mencari jalan untuk mendekati-Nya, suatu ruang hampa dalam diri yang hanya bisa dipuaskan oleh-Nya, orang bisa menamakan proses pendekatan itu dengan nama agama, spiritual, meditasi, kontemplasi dsb.
Its the primal longing of the heart...

(Amsterdam, 18 Juli 2013. 6.57 am)

No comments:

Post a Comment